JENIS KERUSAKAN PADA SAAT INSTALSI OS OPEN SOURCE DAN CLOSE SOURCE

blogger templates
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Jenis Kerusakan Pada Saat Installasi Open Source dan Jenis Kerusakan Pada Saat Installasi Closed Source.

*Jenis Kerusakan Pada Saat Installasi Open Source 

1. Kerusakan master boot record atau table partis
Hard disk terdiri atas MBR (Master Boot Record), tabel partisi lalu diikuti oleh partisi-partisi sejumlah yang dibuat oleh user. Kerusakan pada MBR dan/atau tabel partisi 
bisa menyebabkan sistem operasi tidak bisa di-boot atau satu atau lebih partisi terlihat seperti hilang. Hal ini hanya “kelihatannya” karena sebenarnya par­tisi dan data di dalamnya masih ada. 
2. Recovery data pada bad sector
Hard disk yang sudah berumur atau memiliki cacat dari pabrik, lambat laun akan memiliki bad sector (sektor rusak). Secara singkat, bad sector bisa diibaratkan lubang 
pada jalan raya. Hal ini mengakibatkan penyimpanan data menjadi tidak sempurna atau kadang data menjadi tidak bisa diakses sama sekali.

*Jenis Kerusakan Pada Saat Installasi Closed Source

1. Initializing BIOS. Kegagalan dalam tahap ini jarang sekali ditemukan, kecuali komputer pernah mengalami kejutan listrik seperti terkena petir atau kejutan listrik lainnya yang 
menyebabkan BIOS rusak. 

2. Initializing Master Boot Record (MBR). Dalam tahap ini BIOS memeriksa MBR dan memulai sekuens booting. Kegagalan dalam tahap ini biasanya akan muncul pesan
 “Missing Operating System” sehingga akses ditolak. Solusinya adalah dengan cara menulis ulang MBR.

3. Initializing Partition Boot Record (PBR). Dalam tahap ini tasking yang dijalankan adalah memeriksa tersedianya file booting yang dibutuhkan. Kegagalan dalam tahap ini,
yaitu partisi tidak dikenali akan memunculkan pesan “Invalid Partition Table“. Solusinya adalah dengan menggunakan tools TestDisk dan pilih “Fix Partition Table” atau “Recover Deleted Partition“.

4. Initializing NTLoader. Pada tahap ini PBR mengaktifkan ntldr.exe yang me-load boot-manager boot.ini. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidak ditemukannya file ntldr.exe, atau 
dengan pesan error “NTLDR is missing“. Solusinya yaitu dengan mengcopykan file ntldr.exe lewat recovery console 

5. Initializing Boot Menu. Pada tahap ini file boot.ini akan menampilkan menu boot, atau dalam kondisi default user secara otomatis memilih Windows XP. Kegagalan dalam tahap ini 
adalah tidakk ditemukannya fileboot.ini dengan pesan error “Invalid boot.ini“. Solusinya adalah dengan memperbaiki sektor boot.

6. Initializing NTdetect. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah pemeriksaan terhadap semua komponen hardware yang terpasang. Kegagalan dalam tahap ini merupakan crash 
dengan pesan error. Biasanya anda akan mendapatkan pesan error “NTLDR is missing” atau “Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTdetect“. Solusinya adalah mengcopykan kembali file 
ntdetect yang hilang.



7. Aktifasi Kernel/HAL. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan Kernel Windows dan Hardware Abstraction Layer (HAL). Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai 
 Sedikit tambahan tentang Pencarian Kesalahan Pada Hasil Instalasi Sistem Operasi Open Source pada Os UBUNTU
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang cukup terkenal di dunia, bahkan banyak diantara pengguna Ubuntu tidak mengetahui Linux, nota bene merupakan induk dari Ubuntu
 itu sendiri yang diturunkan dari Debian

SISTEM OPERASI LAIN TERHAPUS
Untuk pengguna baru, biasanya menggunakan dua sistem operasi dalam satu komputer, seperti Windows disandingkan dengan Ubuntu, dengan terlebih dahulu Microsoft Windows di install, 
kemudian Ubuntu Linux menyusul. Kemungkinan terjadinya penghapusan sebuah partisi tempat sistem operasi Microsoft Windows di install sangat besar, mengingat dalam proses instalasi
 tersebut, Ubuntu memberikan beberapa pilihan: Apakah akan menghapus sistem operasi Microsoft Windows tersebut kemudian diganti dengan Ubuntu, atau membuat partisi lain untuk 
menyandingkan Ubuntu dengan Microsoft Windows.



DATA HILANG/TERHAPUS
Data yang tersimpan didalam hardisk tiba-tiba hilang setelah melakukan instalasi Ubuntu!. Hal ini sebenarnya terjadi karena sang user menghapus partisi tempat dimana data tersebut tersimpan.
 Masalah ini tidak jauh berbeda dengan terhapusnya sistem operasi seperti yang dipaparkan diatas. Ketika membuat partisi baru, hendaknya pengguna dengan teliti melihat partisi yang terpakai, 
agar jangan sampai terhapus atau di ubah tipenya, karena akibatnya data yang ada dalam partisi tersebut akan terhapus.

LAMBAN NYA PROSES INSTALASI
Keluhan tentang lambannya proses instalasi Ubuntu. Lagi-lagi ini terjadi karena ke-tidak jelian seorang pengguna dalam memilih pilihan yang diberikan Ubuntu pada saat instalasi. Letak kesalahannya adalah pengguna kerap mencawang menu pilihan Download update while installing ataupun menu pilihan Install this third-party software,  karena jika instalasi dilakukan dengan kondisi 
komputer Anda sedang terhubung ke internet, maka secara otomatis Ubuntu akan melakukan update ke server repository Ubuntu





Publiser :hermawan mawan


"Terimakasih telah mengunjungi blog saya muadah mudahan bermanfaat dan bisa membantu anda,sampai ketemu di makalah selanjutnya"



1 Response to "JENIS KERUSAKAN PADA SAAT INSTALSI OS OPEN SOURCE DAN CLOSE SOURCE"